Bingung memulai mentoring?
Atau lupa sama materi yang akan disampaikan?
Mungkin bisa dicoba beberapa tips berikut. Walaupun cuma tausiyah ringan tapi bisa dicoba di lapangan.
Before Action
Apa yang harus disiapkan sebelum mentoring?
Sebenarnya sudah sangat jelas bahwa mentoring bertujuan untuk mengenalkan dan membina mahasiswa agar mwnjadi individu muslim yang berakhlak Islami, menjadi pendukung dakwah Islam dan menjadi penyebar dakwah di kampus dan masyarakat. Trus gimana caranya ?
Kalau tujuan mentoring seperti itu, maka perubahan yang harus kita lakukan terhadap peserta adalah perubahan perilaku, akhlak, dan fikrah keIslamannya. Artinya, kita harus mempersiapkan kekuatan maknawiyah (keimanan) sebelum terjun ke medan perang tarbawi ini. Biasakan untuk mengawali persiapan dengan tilawah agar perkataan kita diberi ‘bobot’oleh Allah SWT, karena allah yang Maha membolak-balik hati hamba-hamba-Nya. Juga jangan lupa shalat malam sehari sebelumnya. Mudah-mudahan dengan persiapan ruhiyah yang cukup, lidah kita tidak kelu saat memberi materi mentoring. Trus apalagi persiapannya?
Persiapan materi.
Brothers, ingatlah bahwa seluruh ucapan kita harus bertandaskan dengan ilmu. Bobot perkataaan kita juga akan bernilai jika didasari dengan referensi-referensi Ilahiyah dan pemikiran para pakar-pakar dakwah. Mungkin buku panduan Mentoring 2004 yang diterbitkan BPM dapat menjadi entri pointAntum dalam memberikan materi. Tapi lebih bagus lagi kalau referensi yang disarankan juga Antum baca. Tapi jangan lupa, jadilah mentor yang menyenangkan, jangan terkesan mengurui.
Tips lainnya? Supaya persaudaraan kita dengan adik mentor tambah erat, sudah selayaknya sebelum mentoring kita mengingatkan adik-adik mentor untuk datang pada saat mentoring. Jika ternyata adik mentor berealasan tidak bisa hadir, maka pastikan alasannya syari. Dan tetap berikan simpati yang baik sambil tetap memberikan tausiyang yang memperkokoh ikatan persaudaraan dengannya.
At The Battle
Bnerikut ada beberapa tips singkat saat ‘pertempuran’ itu berlangsung :
1. Sambut saudaramu dengan senyuman yang tulus. Senyuman yang penuh dengan rasa cinta fillah, kemudian ulurkan tanganmu, jabat tangannya dengan penuh kehangatan. Jangan malu utnuk menunjukkan kehangatan ukhuwah. Kesan pertama bagi adik sangat menentukan proses mentoring selanjutnya. Ingat saudaraku : “Tak ada kesempatan kedua untuk memberikan kesan pertama”
2. Lakukan pembukaan (tahmid, shalawat, basmalah, tilawah).
3. Lakukan warming up (kalau memungkinkan) yaitu dengan menulis cepat harapan selama mentoring setelah diberitahukan topik mentoring, setelah itu lakukan review hasil menulis cepat.
4. Lakukan review materi sebelumnya, jawab pertanyaan jika ada yang bertanya.
5. Selalu ingatkan adik agar bersyukur bahwa kita dilahirkan dalam keadaan Islam, karena orang Islam akan dijamin masuk surga, bersyukur bahwa kita dilahirkan dalam keadaan sehat dan ingatkan behwa beberapa implementasi dari bersyukur adalah ibadah yang benar, menuntut ilmu dengan benar.
6. Manfaat ukhuwah Islamiyah.
7. Tanyakan bagaimana kondisi adik-adik.
8. Sampaikan materi inti.
9. Menanyakan hajat satu persatu dan didoakan bersama-sama satu persatu. Misalkan masalah diniyah, kuliah, keluarga atau keseharian di kampus, bahkan permasalahan remaja sekalipun (curhat).
10. Pernyataan cinta fillah. Bersalaman-berpelukan kalau perlu pernyataan cinta fillah.
Before The End of BattleSebelum berpisah,
Ingatkan pertemuan selanjutnya,
Tegaskan kembali janji atau kesediaan Antum untuk membantu adik mentor dalam urusan tertentu (misalnya meminjamkan buku TPB) dan,
Catat keadaan terakhir dirinya (ruhiyah, akademis, keluarha, dll) di catatan pribadi Antum, supaya bisa di follow-up atau dibantu mentor lainnya. Jika menemukan permasalahan yang serius atau sulit dipecahkan, silahkan cepat-cepat hubungi BPM
just read it!!! jangan bertanya, jangan berfikir, baca, baca saja....